Meskipun besar, mereka adalah pelari yang cepat
Meskipun berbadan cukup besar hewan ini juga merupakan pelari yang cepat, Beruang Coklat dapat berlari hingga kecepatan 50 kilometer per jam. Hal ini memudahkannya dalam mengejar mangsanya.
Beruang ini ternyata merupakan hewan omnivora
Beruang Coklat ternyata adalah hewan omnivora, ia bukan hanyak memangsa ikan dan daging melainkan juga kadang-kadang memakan buah apel hingga beri untuk mencukupi kebutuhan makannya.
Itulah beberapa fakta menarik mengenai Beruang Coklat yang dapat menambah pengetahuan kamu.
Baca Juga: 5 Fakta Beruang Madu, Maskot Balikpapan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Pedhet (Anak Sapi)
Sebagai salah satu hewan ternak, sapi memberi banyak manfaat bagi manusia. Selain dagingnya dapat diolah menjadi makanan, susu sapi juga dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan susu siap konsumsi dan produk olahan susu lainnya.
Pemanfaatan seperti itu umumnya terjadi pada sapi dewasa. Sementara itu, anak sapi masih terlalu muda sehingga perlu waktu agar dapat tumbuh besar. Soal penamaan dalam bahasa Jawa anak sapi disebut sebagai pedhet.
Tujuh nama anak hewan dalam bahasa Jawa tersebut masih sebagian, kanca. Masih banyak sebutan nama-nama hewan yang perlu untuk diketahui. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk terus baca artikel-artikel keren dan bermanfaat dari IDN Times, ya! Matur suwun!
Baca Juga: 10 Kata Bahasa Indonesia yang Mirip Banget sama Bahasa Inggris
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Beruang coklat merupakan salah satu spesies dari keluarga beruang. Mereka banyak mendiami berbagai wilayah di bumi, hal itu membuat mereka cukup dikenal oleh banyak masyarakat dunia. Beruang coklat juga banyak dijadikan sebagai tokoh kartun maupun mainan anak, sehingga membuat beruang satu ini terlihat lucu dan bukannya menyeramkan. Padahal hewan ini adalah salah satu pemangsa terbesar di dunia. Ia dapat berlari, memanjat pohon, bahkan berenang yang membuat hewan ini cukup ditakuti. Beruang coklat mempunyai 16 subspesies termasuk Beruang Grizzly dan Beruang Kodiak.
Berikut adalah beberapa fakta unik dan menarik mengenai Beruang Coklat.
Dapat ditemukan di Amerika Utara, Eropa, dan Asia
Wilayah utama beruang coklat meliputi bagian Rusia, Asia Tengah, Cina, Kanada, Amerika Serikat (sebagian besar Alaska), Skandinavia, dan wilayah Carpathian (terutama Rumania), Anatolia, dan Kaukasus. Beruang coklat dapat ditemukan di banyak habitat, mulai dari hutan, pegunungan, hingga dataran es.
Cemeng (Anak Kucing)
Siapa yang suka atau bahkan sedang memelihara kucing? Hewan satu ini termasuk yang paling sering dipelihara oleh manusia. Ada beragam manfaat yang bisa didapat dari memelihara kucing antara lain menghilangkan stres dan mengatasi rasa kesepian.
Tidak hanya induknya saja yang menggemaskan. Para anak kucing juga bisa bikin siapa pun yang melihatnya ingin memiliki karena wajah imut dan lucu. Dalam bahasa Jawa, anak kucing disebut cemeng.
Baca Juga: Bahasa Indonesia Termasuk 10 Bahasa Paling Banyak Digunakan di Dunia
Gogor (Anak Harimau)
Salah satu jenis harimau yang terancam punah ialah harimau sumatra. Populasi hewan ini kian tahun mengalami penurunan. Tercatat ada kurang dari 400 ekor yang tersisa. Terus berkurangnya jumlah harimau sumatra ini salah satunya karena perburuan dan perdagangan ilegal.
Jika tidak ada upaya lebih serius untuk melindungi eksistensinya maka kita tidak lagi bisa melihat harimau sumatra di kemudian hari. Sedih juga ya, kanca!
Jangan sampai kita hanya bisa melihat induk dan anak harimau sumatra hanya lewat foto saja. Soal anak harimau, dalam bahasa Jawa kita bisa menyebutnya dengan gogor. Sekilas seperti nama orang, ya?
Cindhil (Anak Tikus)
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Tikus sering dianggap sebagai hama bagi manusia. Bukan tanpa sebab jika hewan pengerat ini disebut demikian. Pasalnya, dalam beberapa kasus tikus suka memakan tanaman petani dan sering masuk ke rumah-rumah dengan memakan barang-barang yang dimiliki pemilik rumah.
Tapi, ada juga tikus yang bisa dipelihara dan juga dijadikan sebagai instrumen penelitian. Namun, kita tidak membahas soal tikus yang dipelihara lebih dalam sebab kita sedang cari tahu apa sebutan untuk anak hewan ini dalam bahasa Jawa.
Buat yang penasaran, nama anak tikus disebut cindhil. Aja lali yo, kanca!
Merupakan hewan yang dapat hidup cukup lama
Rata-rata usia Beruang Coklat adalah 25 tahun. Di alam liar Beruang tertua yang pernah ditemukan berusia sekitar 37 tahun. Sedangkan di penangkaran bisa mencapai usia yang lebih lama hingga 50 tahun.
Beruang Coklat adalah spesies beruang terbesar kedua di dunia
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Beruang Coklat mempunyai berat antara 130-600 kg. Subspesies terbesar dari hewan ini adalah Beruang Kodiak yang dapat mencapai berat 600 kg. Beruang Coklat hanya kalah besar dari saudara jauhnya, yaitu Beruang Kutub.
Baca Juga: 8 Spesies Beruang yang Ada di Dunia, Termasuk Panda Juga Lho
Gudel (Anak Kerbau)
Kerbau sering diandalkan sebagai hewan untuk membajak sawah. Meski kini sudah ada alat yang lebih canggih, tetapi masih dapat kita temui beberapa petani menggunakan hewan bernama latin Bubalus bubalis saat bertani.
Seperti hewan lainnya kerbau juga punya anak yang secara fisik sama dengan induknya. Bedanya, kita tidak melihat adanya tanduk di kepala anak kerbau. Oh ya, sebutan anak kerbau di bahasa Jawa yaitu gudel. Lucu juga jika didengar.